My Life With You

Author : Cute Baby Hae

Cast : 1. Lee Donghae
2. Han Hyun Rin

Main Cast : 1. Lee Hyuk Jae

Length : One Shot ?

Genre : Romance and Family

Note: INI HANYA KHAYALAN AUTHOR!!!
Setelah sekian lama para reader’s menantikan Fan Fiction ini akhirnya karena kerendahan hati Author 😀 ini Fan Fictionya 🙂
PERHATIAN FF INI BISA DIBILANG TIDAK ADA KONFLIK!! karena mengalir begitu aja kayak cinta Author ke SUPER JUNIOR

    HAPPY READING DEH^-^)~

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

HYUN RIN POV

Semilir angin menerpa rambutku yang sengaja ku gerai, aroma khas bunga memenuhi indra penciumanku, suara bersautan burung burung kecil melewati gendang telingaku entah sejak kapan lengkungan di bibir tercipta.

Kuhirup oksigen disekitarku, tak bisa kupungkiri aku menyukai musim semi di pagi hari.

Pelukan hangat kurasakan memagari tubuhku, hembusan Co2 & Uap air terus menghantam leherku dan bahu kananku yang terasa semakin berat

“Kau belum mandi oppa” Ucapku dengan jari jari menyentuh lengan kekarnya

“Inikah sambutan teromantismu untuk seseorang yang kemarin telah sah menjadi suamimu sendiri?” Kesalnya yang membuat bulu bulu halus leherku bergidik disapa nafas hangatnya dan dapat kupastikan jika saat ini dia sedang menghirup habis parfumku yang katanya membuat candu

“Sejak kapan aku bisa romantis sepertimu?” Jawabku asal masih menikmati kota Seoul pagi hari yang telah dilukiskan Tuhan dari balkon kamarku Ani___ maksudku kamar kami

Ia melepaskan pelukkannya, membalikkan posisi tubuhku agar menghadapnya, bergantian memuji Tuhan karena memberikan tatapan teduh, hidung yang tak terlalu menjulang ke atas atau ke dalam, bibir tipisnya yang memabukkan ah…. Benarkah Tuhan selalu adil? Kenapa di mataku kesempurnaan sketsa Tuhan dimilikinya? Maafkan aku Tuhan menanyakan hal yang tak patut!! Maafkan aku terlalu memuja karya-MU yang sempurna

“Kau harus terbiasa dengan ku chagi…” Suara seraknya mengalun di telingaku, bibir tipisnya kini bergantian menyapa bibirku mengajakku sedikit bermain pagi ini, tanganku kukalungkan di lehernya, dia tak kalah denganku tangan kekarnya bertengger di pinggulku menghapus jarak kami

Perasaan atau nafsuku menuntut Lebih! SIAL hari ini dia sangat sexy!!! Jantungku ditabuh cepat saat pasokan oksigenku menipis, pria ini bahkan tak merelakanku hanya untuk memasukkan oksigen

TING TONG TING TONG

Dengan kasar ia melepas ciuman kami dan dengusan kasar menerobos keluar dari bibir itu
hah… aku selamat!!! eh… tapi siapa yang datang sepagi ini? lagi pula ini hari Minggu

“Biar aku yang membukakannya” Suara seraknya mengalun berirama di gua telingaku, berjalan meraih kenop pintu dan hendak membukanya, keluar dari rumah kami

“Kau mau tamu kita kabur melihat binatang amfibi yang berbau amis tiba tiba muncul di hadapannya?” Ocehku membuatnya terpaku di tempatnya saat ini, perlu waktu 5 detik ia mencerna perkataanku lalu barulah tubuhnya berbalik badan, wajahnya tersirat kekagetan melihatku yang sudah berdiri di hadapannya

Kuusap pipinya dengan lembut lalu tersenyum jahil
“Kau mandi dulu ne?” Tawarku lalu berjalan keluar kamar kami dan membukakan pintu untuk tamu pertama kami di rumah baru

CKLEK

Pintu terbuka lebar menampakkan sesosok orang yang sudah kukenal dengan senyum gummynya yang katanya dapat memikat banyak wanita kecuali aku tentunya

“Dong__ eh Rin-ah” Matanya dari tadi mengawasiku ternyata hanya tatapan kosong? apa apan dia itu?! Dasar Monyet :3 !!! Untung kau lebih tua 6 bulan dari suamiku

“Silakan masuk oppa… Donghae oppa sedang mandi” Ucapku mengatur nada suaraku sesopan mungkin, bagaimanapun juga dia pernah menjadi seniorku di kampus walaupun dia sudah lulus, berbeda denganku yang sepertinya akan menjadi mahasiswa abadi karena skripsiku yang selalu ditolak dosen -___-”

Ia berjalan di belakangku dengan ekor matanya yang mengawasi setiap lekuk badan rumah ini, memang rumah ini sengaja dirubah Donghae oppa sesuai keinginanku yang menyukai warna putih & atapnya berwarna biru muda sangat elegan menurutku

Hyuk Jae oppa menempatkan dirinya senyaman mungkin di sofa dengan matanya yang masih setia menelusuri setiap detail rumah ini

“Teh hangat ?” Tawarku

“Sepertinya enak, jangan terlalu manis ne?” Jawabnya, belum sempat aku menghilang ke arah dapur kutangkap suaranya memanggil namaku

“Rin-ah… sepertinya aku mengganggu kalian” telunjuknya mengarah ke diriku, kuperhatikan tubuhku dari bawah sampai ke atas dan aku baru sadar jika aku mengenakan kemeja Donghae oppa yang sangat besar di tubuhku namun hanya menutupi 1/2 pahaku dan hot pans yang tak terlihat karena tertutup kemeja itu, ditambah lengannya yang kebesaran di lenganku seperti mengenakan daster seksi yang berlengan besar

“Aniya… hanya saja aku belum sempat berbenah pakaianku jadi aku mengenakan kemeja Donghae oppa yang sudah Ia tata di Lemari hehehe dari pada terus menggunakan piyama tidur atau gaun pernikahanku.” tawa kaku ku menggema diruangan ini lalu berjalan ke arah dapur dapat kudengar suara tawa yang tertahan dari Hyuk Jae oppa yang menyebalkan! Dasar Monyet!! Ikan Teri!!! Makiku disetiap aktifitasku membuat teh hangat

Setelah selesai menyeduh teh hijau kuantar 2 cangkir itu keruang tamu. Baru saja meletakkan pantatku di sofa empuk ini, dari belakang dapat kurasakan lengan bertengger di bahuku dan seseorang mencium pipiku, bisa kutebak jika itu adalah Donghae oppa, Aish… Namja ini tak tahu malu!! Kubalas dia dengan tatapan menusuk yang dihiraukannya

“Bisakah kau bawakan buah buahan untuk kami, chagi~” Perintahnya yang eum~~ menjijikkan bagiku -____-

“Seperti pembantumu saja” Gumamku asal yang mendapat anggukan kepalanya dan senyum permanen terpajang di wajah Hyuk Jae oppa. DASAR NAMJA GILA!!!

Hatiku seakan ingin melompat menghancurkan wajahnya yang tadi kupuja dan memabukkanku SESAAT. ingat SESAAT saja!! salahkah aku menerima pinangannya? Ish… udara kuhembuskan paksa sebelum berdiri menuruti perintahnya

Ya aku menuruti perintahnya, karena tak ingin mendapat sesuatu yang lebih membuatku menyesali menikahi makhluk amfibi ini lagipula aku mendapatkan manfaat lainnya yaitu aku tidak mendengar pembicaraan sahabat konyol itu.

Mungkin saat ini mereka sedang membicarakanku, biarkan sajalah…
Kuambil buah anggur dan apel dari kulkas, mencucinya lalu memotong kecil apel apel itu supaya mudah dimakan dan terakhir kutata apel dan anggur itu di piring dengan cantik, setelah selesai kuantar piring penuh buah apel dan anggur tadi ke ruang tamu dan mendapati 2 cangkir teh yang hampir habis.

Dasar!! Jika ingin pindah ruangan saat berbicara sebaiknya teriak padaku agar aku tak repot mencari 2 makhluk hidup aneh.

Kudengar sedikit suara gesekan gesekan kertas, mungkin mereka sedang ada di ruang kerja Donghae oppa. Kubuka perlahan pintu itu namun niatku terbatalkan

“Kudengar Hyun Rin itu sangat galak” Ucap Hyuk Jae oppa seperti meminta kebenaran yang pasti dan bodohnya kenapa suamiku berdeham membenarkan?!

“Tapi dia sangat sexy dan cantik pasti tadi malam kau puas” Ucapan Hyuk Jae oppa kali ini membuat sesuatu yang hangat menjalar ke seluruh tubuhku bahkan tak melewati seincipun mengakibatkan pipiku sepertinya memerah. Kami bahkan belum melakukannya monyet!! tadi pagi hampir saja tapi kau menggagalkannya -____-

Kuintip Donghae oppa masih belum bergerak tetap mencerna perlahan setiap kata yang diucapkan Hyuk Jae oppa seakan dia baru merangkai kata kata yang melayang difikirannya untuk tidak salah tangkap

“Kenapa kau diam?? Atau jangan jangan ………….. Aigooooo Lee Donghae, kau itu pasti bodoh!! atau kau itu gay? Tapi jika kau gay jadi kau mungkin menikahinya terpaksa kan? jika iya kau bisa memberikannya untukku” Segerombolan air mata kini sudah berbaris rapi dipelupukku tinggal menunggu untuk keluar satu persatu atau mungkin bersamaan.

Jantungku serasa dicengkram erat dan setiap aliran darahku seperti ada duri di dalamnya yang mengoyak organ organ tubuhku yang dilewatinya, keringat dingin mulai mengintip dari kulit kulitku menanti apa reaksi yang ditimbulkan Donghae oppa.

Apakah dimatamu aku hanya patut sebagai barang yang bisa diberikan kepada seseorang semaumu atau aku hanya salah paham?

“Maksudmu? …….Hyun Rin…. Han Hyun Rin?? Han Hyun Rin-ku?” Pertanyaan Donghae oppa mendapat anggukan antusia dari Hyuk Jae oppa

“Jinjja?? Apakah itu bisa?”

JLEB

sekarang jawabannya meruntuhkan tembok pertahananku sekali pukul, kupegang erat nampan yang sedang kubawa menumpahkan emosiku pada nampan itu berharap nampan itu bisa mengambil sedikit rasa kecewa dan marah yang sedang melandaku

tak kuat menahan semua ini aku berlari ke dapur, meletakkan perlahan nampan tadi dimeja dan meringkuk menyembunyikan kepalaku di antara lututku, menangis didalam bungkaman tanganku sendiri

Kenapa kau menikahiku jika kau menganggapku serendah ini?
Kenapa kau mengucapkan janji suci itu di depan Altar?
Appa tolong bawa pulang anakmu ini!!!

KAU BODOH LEE DONGHAE

HYUN RIN POV END

    ~`’oOo’`~

AUTHOR POV

“Jinjja? Apakah itu bisa?” Donghae berjalan mendekati Hyuk Jae dengan tangan yang menggenggam erat berkas berkas lalu____

“Jika itu bisa, mungkin aku sudah membunuhmu” bisik Donghae sadis menepuk nepuk bahu Hyuk Jae dengan berkas.
Dengan cepat Hyuk Jae mengambil berkas itu, bulu bulunya menegang mendapat suara Donghae yang mencekam

“Aku hanya bercanda Tuan Lee” Cibir Hyuk Jae dan lari terbirit birit sebelum nyawanya habis dan melayang entah kemana.

Dengan senyum yang terpancar Donghae membayangkan wajah Hyuk Jae tadi mungkin difikiran Donghae Hyuk Jae sudah tak berani berbicara lagi tentang Istri tercintanya. ngomong ngomong tentang istri dimana istri yang dari tadi katanya akan membawakan buah buahan untuk Donghae? dengan langkah wibawanya Donghae menuju dapur dan menemukan piring yang berisi potongan anggur dan apel

Kemana dia?‘ Fikir Donghae dan memakan sebutir anggur

Suara isakan terdengar jelas di telinga Donghae dan ternyata disampinya lebih tepatnya disamping kaki Donghae ada istrinya sedang meringkuk menangis dengan kepala yang disembunyikan mungkin saja ia tak mengetahui keberadaan Donghae

“Neo Gwenchanayo?” Dengan lembut Donghae mengangkat kepala istrinya, diusapnya air mata yang menyesakkan dada Donghae

“Kau jahat oppa!! Nape hiks Napeun Namja!!!” Hyun Rin memukul mukul lengan Donghae yang dibuat bingung

“Kau tahu aku sangat mencintaimu!? tapi kau menganggapku hiks serendah itu?” Hyun Rin terus melanjutkan kegiatannya yang memukul mukul lengan Donghae dan sesekali beralih ke dada Donghae diiringin tangisannya

anehnya senyuman malah jelas tercipta di wajah Donghae membuat Hyun Rin berhenti lalu mengkerucutkan bibirnya sebal

“Kau fikir aku tidak mencintaimu?” Anggukan kepala Hyun Rin menjawab pertanyaan Donghae, matanya membulat sempurna menanti kata kata yang akan dilontarkan Donghae bahkan air mata masih menempel di pipinya

“Babo!!!” Hardik Donghae dan mencium bibir Hyun Rin sedangkan yang dicium memukul dada Donghae dan mendorong sekuat tenaga mustahilnya itu berhasil atau lebih tepatnya Donghae-lah yang berhenti mencium Hyun Rin

“jangan mengataiku!!!” Marah Hyun Rin saat Donghae melepas ciuman mereka lalu berdiri hendak meninggalkan Donghae

“Chagi-ya~~ aku lapar” Ucapan Donghae dibuat semanja mungkin untuk menggoda sang istri tercinta

“MASAK SENDIRI!! lagipula kau masih hutang penjelasan padaku!!” Bentak Hyun Rin membuat Donghae tertawa, Hyun Rin dengan segera menuju kamar dan membanting pintu kamar kasar

Untungnya dulu Donghae melepaskan kunci pintu kamar yang sekarang menjadi kamar mereka jadi Donghae tak perlu takut jika ia tidak boleh tidur di sebelah istrinya atau kata kata halusnya Tidur di sofa / Kamar Lain

“Chagi-ya~” Perlahan Donghae membuka pintu namun matanya dikejutkan oleh sang istri yang tengah terduduk di bawah dengan ringisan di bibirnya

“Neo Gwenchanayo?” Donghae dengan khawatir mengangkat sang istri dan meletakkannya hati hati di kasur

“Auuuu…. Tadi setelah menutup pintu aku terpeleset.” Malu Hyun Rin menundukkan kepala dan mencengkram ujung lengan kemeja Donghae yang tengah dikenakannya dengan erat

Dengan gemas Donghae mengusap kepala Hyun Rin untuk menyalurkan kasih sayangnya
“Sudah tak sakit kakimu?” perlahan Donghae menghentikan tangannya yang mengusap rambut Hyun Rin lalu memandangi kaki sang Istri penuh khawatir

“Sedikit” Suara Hyun Rin Tercekat melihat mata khawatir Donghae yang menatap kakinya, hatinya berdegup, sekali lagi entah keberapa kalinya ia terjebak, terjatuh dalam pesona seorang makhluk amfibi (?)

“Baiklah… Mungkin tadi aku berlebihan padamu, jadi sebagai permintaan maafku, aku akan mengabulkan satu permintaan ingat satu” Tegas Donghae mengangkat dagu Hyun Rin agar menatap matanya

Fikiran Hyun Rin melayang layang sebenarnya banyak sekali barang limited edition yang ia inginkan tapi ia harus berfikir ulang lagi karena hanya satu permintaan yang dikabulkan Donghae

Dengan berat hati Hyun Rin menghembuskan nafasnya karena belum terfikir satu hal yang akan ia ucapkan, ia baru sadar ada pangeran tampan dengan tatapan teduh sedang menunggu jawabannya.

Dahinya yang berkerut, alis mata saling bertautan, mata teduhnya membulat, rambutnya terlihat berantakan…. Astaga Hyun Rin saat ini malah mengagumi sang suaminya….

“Bibirmu….” Ucap Hyun Rin diluar kesadarannya saat melihat bibir merah Donghae yang menggodanya secara tidak sengaja, tatapan mata Hyun Rin tak beralih memperhatikan bibir Donghae

Donghae sedikit berfikir atas ucapan Hyun Rin lalu senyum jahil ia tunjukkan membuat orang yang melihatnya bergidik ngeri namun berbeda dengan Hyun Rin yang tetap fokus pada fikiran fikiran anehnya

Donghae menempelkan bibirnya menemui bibir sang istri dan itu awal dari sesuatu XD

  • END or TBC ???
  • 4 thoughts on “My Life With You

    1. Ping balik: ID Cardku :) | FULL LOVE FROM ELF

    2. Ping balik: My Life With You Series 2 | FULL LOVE FROM ELF

    Tinggalkan komentar